Festival Balon Udara Wonosobo akan diselenggarakan lagi pada Lebaran 2025. Acara ini bakal dipasangkan dengan Festival Mudik Wonosobo. Sama seperti edisi-edisi sebelumnya, festival balon udara tersebut akan dilaksanakan di beberapa lokasi dan memiliki waktu pelaksanaan masing-masing.
Lama sebelum menjadi bagian dari konsep acara festival seperti sekarang, melepaskan balon udara merupakan kebiasaan yang dilaksanakan pada masa Lebaran. Kebiasaan lepaskan balon udara tersebut dulunya sering diadakan.
Wonosobo
Telah dimulai pada dekade 1920an oleh Atmojo Goper, seorang ahli rebana dan pembuat lampion asal Kecamatan Kertek.
Atmojo Goper mendapat inspirasi dari pendaratan balon udara yang dimanfaatkan untuk fotografi udara di Alun-alun Wonosobo. Dia kemudian menciptakan versinya sendiri dengan menggabungkan kertas bulu dan kertas payung. Uji coba pertamanya dilaksanakan di hadapan Musala Krakal Tamanan.
Bermula dari
penerbangan
Dengan demikian, orang-orang kemudian bergabung dalam pembuatan balon udara tersebut. Lambat laun, melepaskan balon ke udara telah berubah menjadi sebuah tradisi bagi warga Wonosobo, terutama ketika perayaan Lebaran tiba. Selesai melakukan shalat Ied, mereka akan bertemu dan meluncurkan balon-balon itu bersama-sama.
Pada tahun 2016 terjadi perdebatan tentang kemungkinan balon udara tanpa awak dapat mengganggu operasional pesawat. Akibatnya, kegiatan meluncurkan balon udara sementara diblokir. Keputusan ini menciptakan kontroversi dalam kalangan publik.
Mulai saat itu, timbullah gagasan untuk menyelenggarakan Festiva Balon Udara. Balon-balon yang dahulu dilepaskan tanpa aturan dan dapat jatuh sembarangan, sekarang diperbolehkan terbang namun perlu dikaitkan dengan tali tertentu. Ini menjadi jawaban bagi upaya mempertahankan warisan budaya sambil tetap menjaga keselamatan penerbangan.
Festival Balon Udara
Pertama kali diadakan pada tahun 2018, acara ini telah tumbuh secara bertahap menjadi sebuah perayaan utama yang ditunggu-tunggu oleh warga setempat. Tak cuma penduduk asli Wonosobo saja yang merayakannya, tapi juga banyak orang berasal dari lokasi lainnya.
Keunggulan utama dari acara ini pastinya adalah balon-baloon besar bertema beragam yang mempercantik langit. Dahulunya, kebanyakan balon tersebut memiliki warna solid atau motif batik sederhana. Namun saat ini, tampilan balon telah menjadi lebih moderen dan sesuai dengan tren budaya pop terkini.
Di tahun 2025 mendatang, Festival Balon Udara akan diselenggarakan dari tanggal 1 sampai 6 April 2025. Acara ini akan digelar di 16 tempat yang berbeda. Ceklah jadwal serta lokasi penyelenggaraannya agar tak melewatkan acara seru tersebut.
Melihat bahwa penerbangan balon sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca, ide semacam itu dapat memberikan kemudahan bagi para wisatawan. Jika suatu daerah memiliki iklim yang tak menentu dan membuat balon tidak mampu terbang, maka tamu bisa segera berpindah ke area alternatif lainnya.
Berikut adalah jadwal penuh beserta tempat penyelenggaraan Festival Balon Udara di Wonosobo yang berlangsung sepanjang
Lebaran
2025 yang berasal dari akun Instagram resmi serta sumber berita tentang balon udara diWonosobo
Selasa, 1 April 2025
- Lapangan Desa Jogoyitnan, Kecamatan Wonosobo
- Stadion Randumas, Dusun Semayu, Kecamatan Selomerto
- Lapangan Ronggolawe, Dusun Kembaran, Kecamatan Kalikajar
- Lapangan Candiyasan terletak di Jalan Raya Parakan, Kilometer 6, Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek
Rabu, 2 April 2025
- Lapangan Candiyasan terletak di Jalan Raya Parakan, Kilometer 6, Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek
- Stadion Randumas, Dusun Semayu, Kecamatan Selomerto
- Lapangan Ronggolawe di desa Kembaran, kecamatan Kalikajar
- Lapangan Desa Mirombo, Kecamatan Wonosobo
- Lapangan Desa Simbang di Kecamatan Kalikajar
Kamis, 3 April 2025
- Lapangan Ronggolawe di desa Kembaran, kecamatan Kalikajar
- Lapangan Desa Simbang, yang berada di Kecamatan Kalikajar
- Area Lapangan Desa Limbangan, Mudal, Kecamatan Mojotengah
- Lapangan Kyai Bumi di Desa Mendolo, Bumireso, Kecamatan Wonosobo
- Lapangan Desa Reco, Kecamatan Kertek
- Lapangan Desa Lamuk di Kecamatan Kalikajar
- Lahan Tanjungsari, Jalan Purworejo Nomor Km. 14, Desa Semunggang, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Wonosobo
Jumat, 4 April 2025
- Lapangan Desa Simbang di Kecamatan Kalikajar
- Lapangan Ronggolawe di Desa Kembaran, Kecamatan Kalikajar
- Lapangan Desa Lamuk, Kecamatan Kalikajar
- Lapangan Kaliasem di Dusun Gondang, Kecamatan Watumalang
- Lapangan Desa Jaraksari yang terletak di Kecamatan Wonosobo
- Lapangan Desa Reco, Kecamatan Kertek
- Lahan Tanjungsari, Jalan Purworejo Nomor Km. 14, Semunggang, Sedayu, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo
Sabtu, 5 April 2025
- Lapangan Desa Lamuk, yang berada di Kecamatan Kalikajar
- Lapangan Desa Simbang, yang berada di Kecamatan Kalikajar
- Lapangan Kaliasem di Dusun Gondang, Kecamatannya Watumalang
- Lapangan Tempelsari di Desa Maduretno, Kecamatan Kalikajar
- Lapangan Desa Wringinanom, Kecamatan Kertek
Minggu, 6 April 2025
- Alun-alun Wobosobo terletak di Jalan Pemuda Nomor 2, Kelurahan Wonosobo Timur, Kecamatan Wonosobo
Untuk melihat Festival Balon Udara dengan baik, lebih baik tiba di pagi hari sedini mungkin. Kebanyakan pertunjukan mulai sekitar jam 06:00 WIB ketika angin cukup tenang untuk mengudara. Apabila bisa, alangkah baiknya jika Anda datang naik sepeda motor agar dapat melewati macet dengan mudah.
Sebagian besar dari event ini adalah gratis tanpa biaya apapun. Akan tetapi, untuk area Tanjungsari Land akan dikenakan tarif masuk yang kelak dapat ditukar dengan akses ke waterboomnya. Untuk mengetahui perkembangan terbaru tentang agenda tersebut, mohon ikuti akun Instagram @disparbudwonosobo.