SLO NUSANTARA| JEMBER –
Warga di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami kerusakan pada rumah mereka karena terjadi ledakan mirasol, Sabtu (29/3/2025).
Peristiwa tersebut berlangsung pukul 14.00 WIB.
Hanya Imam Ghozali, penduduk di dalam rumah itu perlu dibawa ke rumah sakit karena terkena luka bakar dari ledakan kembang api tersebut.
Di lokasi kejadian, dinding bagian selatan dari struktur rumah itu runtuh karena dampak ledakan kembang api. Tidak hanya itu, sejumlah furnitur seperti kursi dan lemari juga jatuh.
Di samping itu, pihak berwenang sudah menetapkan garis polisi di sekitar rumah si korban ledakan kembang api agar masyarakat tidak boleh mengakses area kejadian tindak pidana.
“Ceritanya saya tidak terlalu paham, namun ketika saya di sana tiba-tiba terdengar suara boman petasan yang sangat keras dari rumah si korban,” jelas Bakir, sang tetangga.
Menurut dia, bunyi petasan dari rumah itu sangat keras, nyaris setara dengan pekikan senjata api besar seperti meriam.
“Wong temboknya langsung ambrol, dan tanah itu sampai getar radiusnya cukup luas, sampai daerah Patemon (Kecamatan Pakusari) terasa getarannya,” ulas Bakir.
Bakir menjelaskan saat kejadian tersebut berlangsung istri dan anak korban sebetulnya juga berada di dalam rumah, namun mereka tidak terluka.
“Hanya anak bernama Dimas yang ketika itu sedang tidur di dalam kamarnya dan sempat ditimpa lemari, tapi untungnya dia tidak cidera,” jelasnya.
Dia menyatakan ketidakhawatirannya tentang ledakan petasan di dalam rumah si korban, sebab tak ada bekas sisa dari bahan peledak tersebut di tempat kejadian.
“Kepulan asap bekas kertas mercon yang meledak itu tak terlihat. Hanya ada mercon saja, namun belum ada bumbunya (peledaknya),” jelasnya.
Merokok
Kapolsek Sumbersari, AKP Suhartanto menyatakan bahwa berdasarkan investigasi awal, letusan itu terjadi ketika Ghozali sedang mencampurkan serbuk petasan.
“Seterusnya korban istirahat dengan duduk dan mengisap rokok,” katanya.
Menurut dia, siaran api dari rokok itu menyebar ke bubuk petasan yang berada di dalam rumah sang korban. Kejadian ini menyebabkan suatu ledakan besar.
“Inilah tempat di mana diyakini bahwa api menerjang bubuk pembuat petasan sehingga mengakibatkan ledakan,” jelas pria yang biasa dipanggil Tanto.
Tanto menyebutkan bahwa kejadian itu menimbulkan korban dengan luka bakar yang mencakup sekitar separuh tubuhnya dan kemudian dibawa ke Puskesmas Sumbersari secara langsung.
“Pasien segera dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat Sumbersari guna menerima perawatan medis tambahan. Kami terus menyelidiki insiden itu dan telah menetapkan police line di area kejadian,” jelasnya.
Tanto menyebutkan selain para korban, ada tiga orang yang tinggal di rumah tersebut. Keduanya mendapati luka-luka ringan karena kejadian itu.
“Nur Afifah yang bernama lengkap Bernama Nur Afifah (40), istrinya, menderita luka ringan pada suaminya yang menjadi korban pengajian. Sementara itu, putranya berusia 14 tahun, Dimas, juga mengalami cedera ringan, dan anak bungsunya yang berumur 6 tahun, Defal, tidak mengalami cidera apa pun,” jelasnya.
Tanto menyatakan bahwa dia juga diperkuat oleh Tim Inafis Polres Jember dalam tahap pengenalan kasus ini, sehingga investigasi dapat dilakukan dengan lebih mendalam.
“Saya menyerukan dan mengingatkan kepada semua warga untuk tidak membuat atau memroduksi petasan dengan cara yang illegal,” jelasnya.
(imam nawawi/SLO NUSANTARA)
editor: eben haezer