logo SLO Nusantara



SLO NUSANTARA


,


Palu


– Video seekor

buaya

Muara yang membawa beban berat merayap pelan menuju lautan sambil menggandeng mayat seorang manusia menggunakan rahangnya menjadi tren di platform-media online. Klip tersebut ternyata diproduksi di Pantai Talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada hari Kamis tanggal 27 Maret tahun 2025.

Korbannya yang meninggal karena disambar buaya diketahui bernama Kadarwirato, seorang penduduk dari Jalan Basuki Rahmat, kota Palu. Dikatakan bahwa ia tengah berenang di Pantai Kampung Nelayan, kelurahan Talise pada hari Kamis pagi dan tidak sadar dengan adanya buaya hingga insiden tersebut menimpa dirinya.

Berdasarkan berbagai klip yang terdapat pada platform media sosial, area laut tersebut sudah dikenali karena adanya buaya. Sebelumnya, sebuah insiden menjadi sorotan dan mengenai hal ini.

buaya berkalung ban

juga datang dari daerah tersebut.



Sebuah buaya bersantai di tepi pantai Pasir Lokasi Wisata Pantai Teluk Palu, Kelurahan Talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada tanggal 16 Januari 2018. Si buaya tersebut telah jebak dengan ban sepeda motor dari pertama kali ditemukan pada tahun 2016. ANTARA/Mohamad Hamzah

“Pak, ada ular sawah, ular sawah!” seru kami, demikian cerita Fudin, salah satu saksi mata peristiwa yang menyeret nama Kadarwirato.

Fudin menyatakan bahwa ketika itu, sang korban tengah menikmati aktivitas berenangnya, sementara ia hanya mempunyai jarak kira-kira sepuluh meter dari buaya tersebut. Sang korban gagal mendengar teriakan si pelapor dikarenakan dia sedang dalam posisi berenang serta arahnya semakin dekat menuju buaya. Ketika Kadarwirato mencoba untuk bangun, hewan buas itu pun segera melompat menusuk.

Saat disiram air keras, langsung dimasukkan ke dalam air sampai tenggelam, setelah sekitar satu menit baru diangkat kembali ke atas,” jelas Fudin, “Para korban beberapa kali mencoba untuk memunculkan tangan mereka namun tak ada yang berteriak. Kemudian proses tersebut diulangi.

Warga yang menyaksikan insiden tersebut lalu memilih untuk menginformasikan kepada tim SAR. Selama operasi penelusuran korban, tim SAR didukung oleh regu dari Kepolisian Air dan Brimob Polda Sulawesi Tengah, bersama dengan petugas Polresta Palu.

“Saat kami tiba di lokasi, kami mendapatkan korban masih dalam terkaman buaya, akhirnya diputuskan agar dilakukan tindakan,” kata Kepala Kantor SAR Palu M. Rizal. Dia merujuk tindakan penembakan namun, menurutnya, tidak untuk mengenai buaya.

Usaha tersebut diklaim sukses, buaya kemudian melepaskan mangsanya dari gigitannya. Jasad Kadarwirato akhirnya dapat dievakuasi setelah itu.