Diskusikan Jorge Martin, Gigi Dall’Igna Bantah Fitnah Massimo Rivola
Bahas Jorge Martin, Gigi Dall’Igna Ungkap Kebohongan Massimo Rivola
Kepala tim Ducati Gigi Dall’Igna mengklaim dirinya dituding tidak adil oleh pemimpin Aprilia Massimo Rivola terkait putusan untuk melakukan tes pribadi bagi pembalap Jorge Martin.
SLO NUSANTARA/ Sport
Rezki Alif Pambudi 29 Maret pukul 11:30 WIB 29 Maret pukul 11:30 WIB
SLO NUSANTARA
– Pro dan kontra soal usulan tes privat khusus buat Jorge Martin kembali memanas di MotoGP Amerika 2025 akhir pekan ini.
Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, mengklaim bahwa dirinya telah disalahkan oleh kepala tim Aprilia, Massimo Rivola, terkait penentangan mereka atas usulan perubahan regulasi uji coba bagi pembalap Jorge Martín.
Gigi Dall’Igna mengatakan bahwa Ducati tidak mengecoh atau secara tegas menampik usulan Massimo Rivola.
Dall’Igna menyatakan bahwa timnya hanya menurut pada keputusan mayoritas, dimana proposal Aprilia itu ternyata ditolak oleh sebagian besar produsen.
“Dalam satu-satunya voting resmi yang berlangsung kemarin, Ducati memutuskan mengikuti suara mayoritas. Jadi, ‘tidak’ kami bukanlah penolakan mutlak,” kata Dall’Igna kepada Sky.
“Kami mengerti betapa berharganya Martin bagi Ducati; ia sudah meraih juara bersama kita, sehingga kami rasa memberinya sedikit fleksibilitas merupakan sesuatu yang lumrah,” ungkapnya.
Pada dokumen usulanannya, Aprilia menyarankan adanya revisi regulasi yang mencakup fleksibilitas lebih dalam melakukan pengujian swasta sepeda motor MotoGP bagi para pembalap merek non-konsorsium yang baru sembuh dari cedera.
Targetnya adalah supaya para pembalap dapat melaksanakan persiapan dengan lebih baik lagi, bukankah mereka perlu menyiapkannya sebelum ikut balapan di sirkuit pada saat Grand Prix berjalan.
Hal yang dibenci oleh Dall’Igna adalah metode framing dan pencemaran nama baik Rivola terhadap Ducati, seperti Ducati merupakan pihak jahat dalam hal ini.
“Peraturan sebaiknya tidak diubah saat musim masih berlangsung, dan hal ini telah menjadi pendirian kita sejak rapat pertama di Argentina,” tambah Dall’Igna.
“Mereka tak setuju dengan metode kerja Massimo Rivola, yang menyebarluaskan informasi palsu bahkan lebih buruk lagi karena bersifat rahasia. Hal-hal yang terjadi dalam rapat haruslah tetap tertutup,” ungkapnya.
Menurut Dall’Igna, pembicaraan tentang proposal Aprilia terus berlangsung jadi seharusnya Rivola tidak mengkritik Ducati.
Dall’Igna menyebutkan adanya pihak penting yang tidak setuju dengan proposal tersebut, tetapi justru Ducati yang mendapat cap sebagai kelompok yang paling keras menentangnya.
“Kemarin, tentu saja bukan Ducati yang menolak proposal itu, melainkan orang lain. Permasalahan ini masih dibahas dan belum ada keputusan akhir,” tegas Dall’Igna.
Copyright SLO NUSANTARA2025
Related Article