Situs SLO Nusantara.co.id di Kediri – Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menandatangani kesepakatan kerjasama berupa Memorandum of Understanding (MoU) bersama Ponpes Lirboyo yang beralamatkan di Kediri. Kesepakatan ini bertujuan untuk memberikan potongan harga sebesar 10% pada para santri serta jajaran pengelola ponpes ketika membeli karcis transportasi kereta api.
“Perjanjian MoU ini ditandatangani untuk memberikan potongan harga sebesar 10% kepada para santri serta pengelola pondok pesantren saat membeli tiket kereta api,” jelas Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul di Kediri pada hari Sabtu.
Menurutnya, selain bertujuan untuk melaksanakan tanggung jawab perusahaan, langkah tersebut juga dimaksudkan agar dapat meningkatkan kelancaran gerak para santri. Ini mencakup kemudahan saat mereka bepergian menuju desa asal serta mendukung aktivitas akademis dan dakwah yang dilakukan di wilayah-wilayah bervariasi.
Zainul menyebutkan bahwa tanda-tangani perjanjian kerjasama tersebut merupakan langkah konkret untuk menggabungkan kekuatan antara PT KAI dengan pesantren guna meningkatkan ketersediaan fasilitas transportasi yang lebih baik bagi para santri.
“Dengan diberikannya diskon sebesar 10%, diharapkan santri serta pengurus pesantren akan merasa lebih terbantu dan mudah ketika memanfaatkan layanan kereta api menjadi sarana transportasi primadona mereka,” ungkapnya.
Dia menyebut bahwa PT KAI juga terus mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak lain, khususnya asrama Islam atau ponpes dalam upaya meningkatkan mutu layanan transportasi bagi publik.
“Di masa mendatang, kita akan terus berusaha untuk membangun kolaborasi dengan beragam pihak, terutama lembaga pendidikan Islam seperti ponpes di area Daop 7, demi meningkatkan fasilitas transportasi yang mencakup semua kalangan,” ungkap Zainul.
Ketika itu pula, Ketua Yayasan Pesantren Lirboyo Kediri Agus Adibussholeh Anwar mengungkapkan penghargaan serta ucapannya berterima kasih sehubungan dengan kolaborasi yang telah terbentuk.
Mereka menginginkan bahwa penawaran potongan harga pada kereta api tersebut akan menjadi jawaban atas masalah transportasi untuk para pelajar ketika mereka pulang dan kembali ke asrama.
“Segera kita akan mensosialisasikan kolaborasi ini agar santri dan alumni mempunyai peluang untuk menikmati potongan harga pada tiket kereta api,” ujar Agus Adibussholeh Anwar.
Pada kesempatan tersebut, VP Daops 7 Madiun Suharjono turut hadir di Pesantren Lirboyo, Kediri.
VP Daop 7 Madiun ditemani oleh sejumlah anggota tim pengelolaan, termasuk Manajer Transportasi Penumpang, Manajer Bagian Hukum, Manajer Hubungan Masyarakat dari Daop 7, dan juga kepala stasiun di Kediri.
Sekarang ini, Daop 7 telah mengadakan perjanjian MoU dengan Pesantren Tebuireng di Kabupaten Jombang sehubungan dengan program serupa yaitu memberikan potongan harga 10% untuk para santri serta karyawan pesantren saat membeli tiket kereta api.
Layani difabel
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) 1 Jakarta mengurus ribuan penumpang penyandang disabilitas pada dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun 2025, yang jatuh dihari Sabtu.
“Kami pun bakal tetap mendukung pelaksanaan perjalanan pulang kampung serta kembali ke tempat asal sampai dengan tanggal 13 April 2025,” ungkap Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko ketika ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu.
Jumlah total peserta mudik rombongan penyandang disabilitas yang keberangkatan mereka hari ini adalah sebesar 250 orang penumpang. Mereka berasal dari beragam latar belakang dan akan melakukan perjalanan mulai dari Stasiun Pasar Senen menuju beberapa stasiun tertentu di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti halnya Solo Balapan, Surabaya Gubeng, Kutoarjo, Blitar, Surabaya Pasar Turi, Semarang Tawang, Tegal, Malang, sampai akhirnya mencapai tujuan terakhir yaitu Purwokerto.
Agar dapat mendongkrak kualitas layanan saat musim arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah, PT KAI telah menyiapkan sejumlah fasilitas termasuk pembukaan posko mudik di beberapa stasiun penting seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Jatinegara, Bekasi, Cikarang, serta Stasiun Karawang hingga Cikampek guna mempermudah komunikasi, penyampaian informasi, dan pengelolaan kebutuhan para penumpang.
KAI pun menawarkan fasilitas kesehatan di stasiun serta pada kereta api guna mengonfirmasi rasa aman dan keberlangsungan yang baik bagi para penumpang sepanjang perjalanannya.
Untuk meningkatkan pengawasan dan kenyamanan para pemudik, KAI berkolaborasi pula dengan kepolisian dan petugas keamanan.
“Agar keadaan tetap aman saat puncak arus mudik,” katanya.
Di samping itu, KAI tetap bertekad untuk memperbaiki layanan dengan menambahkan fasilitas di stasiun dan dalam kereta api, termasuk area tunggu yang berpendingin udara, zona hiburan bagi anak-anak, serta escalator.
boarding
dengan pengenalan wajah atau
face recognition
, toilet, ruang ibadah, penyediaan area isi ulang air minum sampai dekorasi dengan nuansa lebaran.
“Di bagian atas kereta api, melalui beberapa terobosan yang dilakukan untuk mengurangi jumlah kursi dari 80 menjadi 70, ini bertujuan agar para penumpang memiliki area pergerakan yang lebih leluasa,” jelasnya.
Agar dapat mencegah kenaikan jumlah penumpang, KAI Daop 1 Jakarta pun sudah meningkatkan frekuensi pemberangkatan sebanyak 380 kali lipat pada kereta luar kota (KAKK) dari kedua stasiun tersebut yaitu Stasiun Gambir dan Pasar Senen, yang berarti ada kurang lebih 17 rangkaian kereta setiap harinya.
Total jumlah kereta api KAJJ yang tersedia selama periode mudik Idulfitri tahun Hijriyah 1446 mencapai 1.876 kali perjalanan atau rata-rata 85 rangkaian setiap harinya, dengan total kapasitas kursi yang ditawarkan adalah 1.047.341 seat.