Direktur Operasi Pemasaran Wuling Motors, Ricky Christian memberikan tanggapannya mengenai rencana peluncuran kendaraan terbaru mereka. Terutama tentang model Multi Purpose Vehicle (MPV) yang menggunakan teknologi ramah lingkungan seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV) ataupun Battery Electric Vehicle (BEV).
Merek asal Tiongkok yang telah ada selama lebih dari enam tahun di tanah air tersebut hanya mempunyai satu model hybrid yakni tipe HEV dengan varian SUV Almaz Hybrid. Sedangkan untuk segmen MPV masih terbatas pada kendaraan bermesin ICE atau mesin pembakaran dalam konvensional saja.
“Tepat sekali, sekarang Wuling telah meluncurkan Almiz Hybrid, namun mengenai insentif tersebut kami masih dalam tahap penilaian. Meski begitu, produk kami yaitu Almaz Hybrid tetap bersaing,” ungkap Ricky ketika ditanya tentang potensi mendapatkan insentif mobil hybrid di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Menyoal elektroforisis MPV oleh Wuling, Ricky menyatakan bahwa tim mereka masih harus mengamati dan menganalisis lebih lanjut tentang masalah ini. Ia tidak membantah fakta bahwa jenis kendaraan dengan pangsa pasaran tertinggi dalam industri otomotif domestik tetap adalah MPV dan SUV.
Wuling meluncurkan varian hybrid dari Confero yang mampu menempuh jarak hingga 1.000 kilometer dengan satu kali pengisian daya.
Belum lama ini, SAIC-GM-Wuling (SGMW) telah meluncurkan kendaraan terbarunya yakni Wuling Hongguang EREV yang merupakan tipe Kendaraan Listrik dengan Teknologi Hibrid Seri (Extended Range Electric Vehicle/EREV). Ini termasuk dalam kategori teknologi elektroifikasi yang beroperasi sesuai konsep hibrida seri.
series hybrid
).
Seperti halnya kebanyakan mobil hybrid, ia dilengkapi dengan sistem mesin tradisional berupa mesin bensin biasa yang dikombinasikan dengan motor listrik sebagai pendorong dan ditambahkan juga dengan baterai ekstra. Meskipun demikian, karena varietasnya,
series hybrid
Mesin bensin hanya digunakan sebagai pembangkit tenaga.
Akhirnya, energi listrik yang dihasilkan oleh mesin dialirkan ke baterai Lithium Iron-phosphate berdaya 8,5 kWh. Baterai ini dapat dicas dengan teknik pengisian cepat DC dan mencapai tingkat penuangan sebesar 80% hanya dalam waktu 30 menit.
Mesin elektrik yang dipasang pada roda belakang dapat mencapai tenaga maksimum hingga 101 dk serta torsi tertinggi 180 Nm. Produsen menyatakan bahwa versi terupdate dari model ini sanggup melaju sejauh 50 kilometer hanya bergantung pada baterernya saja.
Apabila tangki bahan bakar dan baterai terisi penuh, Wuling Hongguang E REV mampu menempuh jarak hingga 1.000 kilometer sesuai dengan standar pengujian NEDC.
Model LMPV ini hadir dalam tiga varian berbeda dan menawarkan fleksibilitas penumpang antara lima hingga tujuh orang. Meskipun fiturnya cukup minimalis dikarenakan orientasinya lebih kepada penggunaan komersial, namun tetap dilengkapi dengan sistempendingi udara interior.
head unit
8-inci, soket USB,
power window
, dan 2-speaker.
Wuling Hongguang EREV mempunyai ukuran panjang sebesar 4.515 mm, lebar mencapai 1.725 mm, dan tingginya berkisar pada angka 1.790 mm. Harga kendaraan ini dibanderol mulai dari 68.800 hingga 73.800 yuan yang jika dikonversi ke rupiah berada di kisaran harga antara 157 juta hingga 168 juta rupiah.
***
SLO Nusantara New Energy Vehicle Summit 2025 akan diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 6 Mei 2025, di lokasi MGP Space, yang terletak di area SCBD Park.
Dengan tema “Kolaborasi Menuju Industri Otomotif yang Berkesinambungan,” acara debat ini menyertakan berbagai pihak terkait seperti tokoh industri, ahli profesional, dan utusan dari pemerintahan. Mereka bertemu guna membahas dan menuangkan ide-ide tentang bagaimana merancang masa depan sektor otomotif agar tetap lestari.
Tunggu informasinya di SLO NUSANTARA!