SUMENEP, SLO NUSANTARA
– Ponpes Al Karawi yang berada di Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyelenggarakan peringatan Hari Raya Idul Fitri pada hari ini, Minggu (30/3/2025).
Observasi di tempat kejadian menyatakan bahwa kira-kira 2.000 orang ambil bagian dalam salat id di Masjid Al Karawi yang terletak di area pesantren tersebut.
Di samping penduduk Desa Ketawang Karay, jemaah yang melaksanakan salat id juga datang dari berbagai wilayah di luar Kecamatan Ganding.
Sebagian besar jumlah jamaah yang membludak sampai di luar masjid berasal dari santri dan juga alumni pondok pesantren.
Kepala Desa Ketawang Karay, Hairuddin (59), menyatakan bahwa Ponpes Al Karawi adalah salah satu pondok pesantren terkuno di Madura, memiliki lulusan yang menyebar ke seluruh daerah di Madura serta Jawa Timur.
“Alerasannya ada dimanapun,” kata Hairuddin.
Dia menyebutkan bahwa Ponpes Al Karawi secara konsisten menetapkan awal bulan puasa serta perayaan Idul Fitri berdasarkan kitab kuning (klasik), yang sudah menjadi panduan mereka selama satu abad terakhir.
“Peristiwa itu terjadi jauh sebelum saya dilahirkan. Bahkan bulan Ramadhan serta hari raya Idul Fitri mendatang pun dapat diramalkan saat ini,” tambahnya.
Hairuddin juga mengatakan bahwa tidak seluruh penduduk Desa Ketawang Karay memperingati shalat id hari ini.
Dari kelima desa tersebut, hanya tiga desa di mana sebagian besar penduduknya merayakan Idul Fitri saat ini, yakni Desa Mandala, Angsana, serta Sobuk.
“Bila Desa Korca dan Naga, insyaAllah akan mengikuti keputusan pemerintah,” terangnya.
Seorang siswa pesantren di Pondok Pesantren Al Karawi, Adi, mengisahkan bahwa para jamaah untuk salat Idul Fitri sudah mulai berkumpul sejak adzan subuh disuarakan.
Shalat Ied direncanakan dilaksanakan pada waktu sekitar pukul 06.30 WIB.
“Desde Subuh, area sekitar rumah sudah ramai. Semua orang itu bakal pergi ke mesjid. Begitulah setiap tahunnya,” ujar Adi.
Pada saat yang sama, pihak berwenang melalui Departemen Agama (Kemenag) secara resmi mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal tahun 1446 Hijriah akan jatuh pada tanggal 31 Maret 2025, hari Senin.
Keputusan itu dikumandangkan oleh Menag Nasaruddin Umar usai menghadiri sidang isbat yang dilaksanakan di Auditorium KH M Rasjidi, Jakarta Pusat pada hari Sabtu (29/3/2025) malam.
Menurut Nasaruddin, hasil pengamatan rukyat dari semua wilayah Indonesia mengindikasikan bahwa bulan sabit masih terletak di bawah garis ufok, dengan tinggi mencapai antara -3 derajat 15 menit 47 detik sampai -1 derajat 4 menit 57 detik.
“Oleh karena itu, berdasarkan perhitungan data crescent bulan saat ini belum memenuhi syarat fisis yang ditetapkan oleh MABIMS, yaitu ketinggian crescent 3 derajat dan sudut elongasi sebesar 6,4 derajat,” jelas Nasaruddin.
Maka, puasa diperfectkan hingga mencapai 30 hari, dan tanggal 1 Syawal 1446 Hijriah yaitu Hari Raya Idulfitri akan tiba pada 31 Maret 2025.