SLO NUSANTARA
, BALI –
Perayaan Nyepi
2025 di Bali tidak menggangu arus kendaraan maupun penerbangan selama masa perjalanan pulang Lebaran 1446 Hijriah/2025 Masehi.
“Bila sampai hari Nyepi, kami memutuskan untuk menutup sementara waktu. Ini tidak akan mengganggu aktivitas pada Hari Nyepi. Kami telah merencanakan rute penerbangan dengan baik sehingga pesawat-pesawat kami tidak terbang ke arah tersebut, dan para penumpang pun sudah diberitahu, jadi hal itu juga tidak menggangu masa transportasi selama Lebaran,” ungkap Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi saat berada di Tangerang, Sabtu.
Dia menyebutkan bahwa selama periode Nyepi mereka sudah menyiapkan langkah-langkah preventif untuk memitigasi arus kembali atau kunjungan wisatawan ke Bali, terutamanya di Bandara Ngurah Rai.
Menurut dia, walaupun sekarang masih mencapai puncak masa mudik Lebaran, namun dari segi jumlah penumpang yang berpindah telah menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan hari Jumat (28/3), yaitu pada titik tertinggi operasi mudik.
Kebijakan Pengurangan Tarif Tiket Pesawat pada Momen Mudik, InJourney Airports Tawarkan Diskon Sebesar 50%
“Sesungguhnya, puncak arus mudiknya sudah terjadi kemarin. Jika kita lihat di Soetta sendiri, dalam masa operasional posko mulai tanggal 21 hingga 28 tersebut, jumlah penumpang rata-rata setiap harinya adalah sekitar 155 ribu orang,” katanya.
Dia menyebutkan bahwa pada 28 Maret 2025 diperkirakan ada 184.000 penumpang, yang merupakan puncak tertinggi sebelum lebaran, sedangkan saat ini jumlahnya sekitar 163 ribu.
Dia pun melanjutkan bahwa proyeksi untuk arus mudik Lebaran diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tanggal 07 April mendatang sebagai bagian dari arus balik Lebaran tahun 2025.
“Pastikan pengembalian uang tersebut dilakukan pada tanggal 7 April 2025. Jika kita perhatikan, suasana kini teratur dengan baik. Sebelumnya, jumlahnya mencapai 184 ribu dan menumpuk di terminal 3, namun sekarang keadaannya telah menjadi lebih rapi,” jelasnya.
AP I dan AP II Menggabungkan Menjadi InJourney Airports, Akan Mengelola 37 Bandaranya
“Tidak terlihat adanya kemajuan. Namun, jika kita membandingkannya dengan data dari tahun lalu, angka tersebut telah meningkat 4,9%, dan bila dibandingkan dengan kondisi pada periode sebelum pandemi yaitu di tahun 2019, kenaikan mencapai 9%,” jelasnya.
(antara/jpnn)
Selamat Datang Musim Haji, InJourney Airports Menyiapkan 13 Bandara Keberangkatan dan Kedatangan