logo SLO Nusantara


SLO NUSANTARA

Beberapa modifikasi pada pola hidup bisa mendukung penurunan kadar glukosa dalam darah dengan cara yang sehat dan alami.

Kadar glukosa dalam darah yang terlalu tinggi atau disebut hiperglikemia dapat melebihi angka 300 miligram per desiliter (mg/dL). Informasi ini diambil dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kondisi ini umum dialami oleh panderita diabetes yang tidak mengontrol glukosa (jenis gula dalam darah) dengan baik.

Jika dibiarkan dari waktu ke waktu akan memicu komplikasi diabetes, meliputi penyakit jantung, stroke, serta kerusakan ginjal, mata, dan saraf.

Umumnya, kondisi gula darah tinggi ditangani melalui penggunaan obat-obatan yang diberikan oleh dokter.

Di sisi lain, mengadopsi pola hidup yang lebih sehat mungkin dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah dengan cara alami.

Apabila kedua hal tersebut digabungkan, Anda dapat mengurangi kadar glukosa dalam darah dengan lebih efektif.

Gaya hidup seperti apakah dapat membantu dalam pengurangan kadar glukosa darah? Terus baca artikel berikut untuk lebih jelasnya.

Bagaimana Cara Mengurangi Gula Darah Secara Alami?

Berikut ini adalah cara-cara sehat untuk mengontrol gula darah dengan alami:

  • Pilihlah makanan yang memiliki indeks glikemik rendah.

Menurut ulasan
Healthline
Indeks glukemik merupakan standar yang digunakan untuk mengukur sejauh mana karbohidrat dipecahkan saat proses pencernaan serta betapa cepatnya tubuh meresapkannya.

Itu menentukan kecepatan peningkatan tingkat glukosa dalam darah.

Apabila Anda memiliki kadar glukosa dalam darah yang tinggi, sebaiknya pilihlah makanan yang memiliki indeks glikemik rendah.

Berikut adalah beberapa jenis makanannya, seperti gandum oat, biji jelai, aneka kacang-kacangan, polong-polongan, sayur-sayuran tanpa tepung (misalnya bayam, kol, dan Wortel), buah-buahan beri, serta yoghurt Yunani.

  • Konsumsi makanan yang tinggi chromium dan magnesium

Kadar gula darah tinggi dan diabetes telah terkait dengan kekurangan zat gizi mirko, termasuk kromium dan magnesium.

Kromium berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Zat mikro ini dapat meningkatkan kerja insulin, sehingga membantu pengaturan gula darah.

Makanan yang tinggi chromium, antara lain daging merah serta daging putih tanpa lemak, gandum utuh, berbagai jenis buah, sayur-sayuran, dan juga almond.

Kadar magnesium yang rendah dalam tubuh dapat menyebabkan resistensi insulin dan penurunan toleransi glukosa pada penderita diabetes.

Maka, mengonsumsi jumlah magnesium yang memadai sangatlah krusial, terlebih lagi ketika kadar glukosa dalam darah meningkat.

Makanan kaya magnesium, seperti sayuran berduan hijau, labu, ikan tuna, biji-bijian utuh, legume, cokelat hitam, dan alpukat.

  • Membatasi konsumsi karbohidrat

Dikutip dari
Very Well Health
, karbohidrat adalah jenis nutrisi yang dipecah dan diserap sebagai glukosa dalam tubuh.

Mengkonsumsi karbohidrat berlebihan dengan cepat dapat menaikkan tingkat glukosa dalam darah. Karena alasan tersebut, asupan karbohidrat perlu dikontrol.

Selain itu, tipe karbohidrat favorit Anda merupakan karbohidrat sederhana, yang cepat terurai dan terserap ke dalam aliran darah.

Berikut adalah beberapa contoh makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti biskuit kaleng, permen, minuman buah, serta sirup atau soda.

Karbohidrat kompleks dicerna dan mengakibatkan peningkatan tingkat glukosa dalam darah berlangsung lebih perlahan.

Karbohidrat kompleks dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan seperti biji-bijian (misalnya nasi putih dan roti tawar), serta beberapa buah dan sayuran bertepung (contohnya kentang, jagung, dan pisang).

  • Cukup minum air

Bagi penderita diabetes dan pradiabetes, penting untuk cukup minum air putih agar terhindar dari dehidrasi.

Dehidrasi menyebabkan darah terkonsentrasi, yang meningkatkan konsentrasi glukosa darah.

Kemenkes menyarankan kita minum air putih setidaknya sebanyak 2 liter per hari.

Ketika sedang menderita hiperglikemia, sangat dianjurkan untuk menghindari konsumsi minuman berpengaruh gula.

  • Menambahkan serat

Serat adalah tipe karbohidrat yang dapat memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah.

Sumber makanan yang kaya akan serat mencakup gandum utuh, vegetasi beragam jenis, serta konsumsi buah-buahan.

Di samping membantu menurunkan kadar gula darah, mengonsumsi makanan yang tinggi serat dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama serta menjaga berat badan tetap terkendali.

Mengonsumsi makanan tinggi serat juga menurunkan kadar kolesterol, yang bisa memicu penyakit jantung. Penyakit jantung adalah salah satu komplikasi diabetes yang umum.

  • Tidak melewatkan sarapan

Studi sudah membuktikan bahwa terlalu sering tidak makan sarapan bisa mengakibatkan ketahanan insulin yang berkurang.

Resistansi insulin merupakan situasi ketika sel-sel dalam tubuh kurang responsif terhadap hormon insulin.

Insulin adalah hormon yang berfungsi agar glukosa dapat diantarkan ke dalam sel-sel tubuh guna dikonversi menjadi sumber energi.

Karena adanya ketahanan terhadap insulin, tingkat glukosa dalam darah cenderung meningkat.

  • Mengontrol berat badan sehat

Salah satu metode lain yang signifikan untuk mengurangi kadar glukosa darah secara alami adalah dengan memelihara berat badan yang ideal.

Apabila Anda menderita kelebihan berat badan serta gula darah tinggi, maka perlu untuk menurunkan massa tubuh Anda.

Obesitas merupakan faktor risiko utama diabetes dan pradiabetes.

Apabila Anda menjaga berat badan Anda, maka tingkat glukosa dalam darah pun dapat dikendalikan.

  • Rutin melakukan olahraga

Berolahraga secara teratur adalah metode yang telah dibuktikan mampu mengurangi kadar glukosa dalam darah.

Olahraga ini dapat cukup dijalankan dengan tingkat kekuatan sedang sebanyak 150 menit setiap pekan.

Olahraga yang dilakukan dengan tingkat kerendahan sedang dapat mencakup aktivitas seperti jalan kaki, mengayuh sepeda, berenang, hingga tugas-tugas rumah semisal menyapu lantai, mengepel, dan juga merawat kebun.

Olahraga bisa mengurangi level glukosa dalam darah dengan memperbaiki kepekaan terhadap insulin.

  • Berhenti merokok

Merokok memberikan berbagai efek merugikan pada kondisi tubuh seperti munculnya penyakit jantung, sel kanker, serta meninggal di usia muda.

Maka dari itu, modifikasi pola hidup yang amat krusial bagi penderita hiperglikemia adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok.

Nikotin yang terdapat di dalam rokok (sama halnya dengan rokok elektrik) dapat menaikan tingkat glukosa dalam darah.

Penderita diabetes yang merokok sering kali memerlukan dosis obat yang lebih tinggi untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

  • Cukup tidur

Kurang tidur dikaitkan dengan beberapa dampak buruk pada kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular, gangguan suasana hati, dan resistensi insulin.

Penderita diabetes yang tidur kurang dari tujuh jam per malam memiliki resistensi insulin yang lebih tinggi dan kesulitan mengendalikan diabetes mereka.

Kementerian Kesehatan merekomendasikan bahwa orang dewasa harus tidur paling tidak tujuh jam tiap malam.

  • Mengelola stres

Stres kronis merupakan faktor gaya hidup lain yang berkontribusi terhadap kesehatan yang buruk dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular serta gangguan metabolisme seperti diabetes.

Saat sedang stres, tubuh akan memproduksi hormon-hormon seperti kortisol yang menyebabkan kenaikan kadar glukosa dalam darah.

Kamu bisa mengatasi tekanan dengan bercerita pada orang kepercayaanmu, melakukan aktivitas olahraga, serta menyibukkan diri dalam hobi.

Mengonsumsi minuman keras, meresikokn batu kerja terlarang, serta makan secara berlebihan merupakan metode menanganai tekanan yang malah memperparah kondisi glukosa darah yang sudah meningkat.

Berikut adalah sejumlah metode yang dapat mempermudah penurunan kadar glukosa dalam darah dengan pendekatan alami. Apakah Anda sudah mencobanya?

Mengurangi tingkat glukosa dalam darah adalah sasaran utama dalam menangani masalah tersebut. Biasanya, kombinasi antara terapi medis dan modifikasi pola hidup dibutuhkan.