logo SLO Nusantara


SLONUS

, JAKARTA – PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menyokong langkah kepolisian dengan mengimplementasikan kontraflow di jalur tol Jakarta-Cikampek dari kilometer 55 hingga kilometer 47 menuju arah Jakarta.

Sebagai upaya untuk menjamin lancarnya arus lalu lintas selama liburan Lebaran tahun 1446 Hijriyah atau 2025 Masehi, PT JTT mendukung langkah-langkah polisi dengan menerapkan sistem kontra aliran kendaraan dari Kilometer 55 hingga Kilometer 47 menuju Jakarta pada ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. Hal ini disampaikan oleh Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo saat memberikan keterangan di Jakarta, Rabu kemarin.

Sekarang ini,volume kendaraan yang menuju Jakarta di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek tampak sudah semakin padat.

“Kami menyarankan para pengendara Tol Trans Jawa untuk lebih fokus pada keamanan, dan melakukan persiapan yang matang sebelum memulai perjalanannya di jalur tersebut,” ujar Ria.

Para pengendara jalan toll diminta juga untuk mengecek kelayakan diri dan kendaraannya, memastikan bahan bakar cukup, serta saldo e-money aman. Selain itu mereka harus mentaatinya tanda-tanda lalu lintas dan instruksi dari petugas yang ada di lokasi.

PT JTT sebagai penyedia layanan jalur tol Trans Jawa berupaya memaksimalkan operasinya di dua gerbang tol penting, yakni Gerbang Tol (GT) Kalikangkung untuk Jalur Tol Batang-Semarang serta GT Cikampek Utama yang terletak di Jalur Tol Jakarta-Cikampek guna mencegah kemacetan saat masa kembali setelah perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah.

GT Kalikangkung menyediakan sebanyak 27 tempat transaksi yang akan beroperasi selama masa arus balik. Sementara itu, di GT Cikampek Utama 8 sudah dipersiapkan tambahan 5 pos pelayanan yang akan aktif jika ada kenaikan volume kendaraan saat arus pulang.

Saat menerapkan sistem satu arah pada jalan raya, ada sebanyak 36 lokasi transaksi di GT Cikampek Utama yang siap digunakan guna meningkatkan efisiensi aliran kendaraan. Perusahaan PT JTT selalu menjamin bahwa semua area ini dalam keadaan baik dan bisa beroperasi dengan maksimal.

Ria menyampaikan persiapan pintu masuk dan tiang penarik toll untuk memastikan efisiensinya saat menghadapi arus mudik lebaran tahun 2025.

“Menuju masa perjalanan pulang menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2025, kami sudah menjamin kesediaan pelayanan operasional beserta staf yang siap sedia di semua jalan tol grup tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendukung setiap pintu masuk tol penting pada jalur Jasamarga Transjawa agar bisa berfungsi dengan optimal,” ungkapnya.

Di luar peningkatan kapabilitas gerbang tol, perluasan juga sudah diterapkan pada Segmen Jalur Tol Palimanan-Kanci dari kilometer 207+010 hingga kilometer 209+010.

Ini bertujuan menambah kemampuan jalan serta mencegah kemungkinan padatnya lalu lintas khususnya di daerah istirahat km 207A dan Daerah Istirahat Km 208B.

(antara/jpnn)