SLONUS
– Kucing terkenal karena sifat independennya serta kecenderungan untuk bersinggungan sosial yang rendah. Akan tetapi, ada juga beberapa jenis kucing yang malahan gemar menemani pemiliknya kemana saja mereka berpindah.
Sebaliknya, kucing yang amat dimanja cenderung merayap ke sela-sela kaki tuannya ketika dia sedang bergerak. Bila seekor kucing terus-menerus mengejar langkahmu, bisa jadi ada sejumlah penyebab dibalik perilaku itu.
Melansir
PetMD,
Rabu (2/4/2025), di bawah ini terdapat sejumlah alasan utama dari tingkah laku tersebut.
Kucing lapar
Salah satu sebab terbanyak yang membuat kucing sering mengekor ke pemiliknya ialah karena kucing sedang mencari makanan.
Jika merasa lapar, kucing cenderung mencoba berkomunikasi dengan majikan mereka melalui beberapa metode; misalnya dengan pergi ke arah dapur, memproduksi suara miaw yang tampak sangat mendesak, ataupun menyeka badan pada anggota tubuh majikan mereka.
Meskipun telah disajikan makanan, sebagian kucing masih mengekor erat karena mereka begitu mencintai hidangan tersebut atau berharap untuk memperoleh cemilan ekstra.
Kucing yang diberikan makanan pada waktu-waktu tertentu cenderung lebih sering menampilkan tingkah laku tersebut dibandingkan kucing yang boleh mengonsumsi makanannya secara bebas sepanjang hari.
Kucing mencari perhatian
Di samping memerlukan nutrisi dari makanan, kucing punya keperluan akan interaksi sosial. Apabila mereka merasakan ketidakcukupan dalam mendapat perhatian, kucing cenderung menemani pemiliknya demi mendapatkan pengakuan yang diinginkan.
Kucing yang kurang diajak berinteraksi atau tidak mempunyai pasangan main biasanya lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan tuannya.
Di samping itu, kekurangan rangsangan baik secara mental maupun fisik dapat menyebabkan kucing merasa jenuh dan berusaha menemukan metode agar mendapat sorotan lebih dari pemiliknya.
Kucing sedang penasaran
Ketertarikan pada hal-hal baru merupakan sifat bawaan bagi para kucing. Mereka cenderung penasaran mengenai segala perubahan atau kejadian di lingkungan mereka, apabila ditemui sesuatu yang asing atau tidak biasa.
Saat sang pemilik membuka gerbang ruang yang umumnya terkunci atau memasukkan benda-baru ke dalam hunian, si kucing cenderung penasaran dan ingin mendekati serta mengeksplorasi.
Mereka akan mendekati barang-barang baru di rumah dengan mencium-ciumannya, memperhatikan setiap pergerakan Anda, dan kemudian berusaha menyelinap ke area-area yang dulunya tak dapat mereka jangkau.
Kucing ingin merasa aman
Walaupun terkenal sebagai hewan yang independen, kucing masih mempunyai dorongan sosial yang kuat.
Kucing mengembangkan hubungan emosi dengan manusia serta merasa jauh lebih tenang ketika di dekat sang pemilik.
Kucing menganggap pemilik sebagai anggota dari struktur sosialnya dan merasa lebih terlindungi ketika berada di sekitar manusia yang dipercaya.
Sebagian besar kucing senang tertidur di samping majikannya atau beristirahat di pangkuannya demi mendapatkan rasa nyaman. Kebersamaan ini tidak sekadar ungkapan cinta, melainkan pula sebagai metode bagi mereka untuk merasakan perlindungan.
Kucing sedang sakit
Ketika merasa sakit, kucing cenderung menjadi lebih dekat dengan pemiliknya. Mereka mungkin akan lebih kerap menemani Anda untuk mencari rasa aman atau menyampaikan ketidaknyamanannya.
Kucing yang terkena penyakit umumnya memperlihatkan tanda-tanda perubahan tingkah laku, misalnya kurang lincah dari biasanya, mengurangi selera makan, atau cenderung menyembunyikan diri lebih banyak.
Apabila kucing secara mendadak terlihat semakin lengket dan mengindikasikan gejala-gejalanya, ada baiknya langsung bawa ke vet guna memverifikasi situasi kesehatannya.
Kucing sedang stres
Kecemasan dan stres pun dapat menjadikan kucing lebih cenderung mengekor di belakang pemiliknya.
Ketika mengalami kecemasan, kucing biasanya mencari tempat yang menenangkan, serta berada di samping pemiliknya dapat membuatnya merasa lebih damai.
Tindakan ringan seperti menyentuh atau bicara dengan nada yang menyejukkan dapat membuat seekor kucing merasa lebih tenang dan terlindungi.
Kondisi sekitar yang berubah contohnya dengan pemindahan tempat tinggal, adanya hewan peliharaan baru, atau terdapatnya bunyi keras dan menganggu bisa menyebabkan seekor kucing menjadi stres.