logo SLO Nusantara


JAKARTA, SLONUS

– Banyak pembuat mobil yang mengadopsi sistem kombinasi huruf dan angka dalam menamai produk mereka. Sebagai contoh, BMW sering membuat bingung konsumen biasa karena sulit memahami perbedaan antara berbagai model melalui kode-kode tersebut.

Satu dari beberapa saran untuk mengenali perbedaannya diposting melalui akun Instagram @صند
bmw.devinkenway
Sebelumnya, tips tersebut ia posting dalam bentuk video singkat di bagian reels Instagram.

Seperti yang dijelaskan dalam video, terdapat 8 seri dari mobil BMW. Semakin naik deretannya, akan semakin meningkat harganya serta kecanggihan fiturnya.

Selanjutnya, pada seri-genap seperti 2, 4, 6, dan 8, digunakan body model coupe dengan ciri-ciri yang lebih olahraga. Sedangkan untuk seri-ganjil yaitu 1, 3, 5, dan 7, dirancang dengan bentuk bodi sedan serta lebih menekankan aspek kenyamanannya.

Selanjutnya, tersedia pula seri X khusus untuk varian SUV; makin naik nilainya, makin besar ukuran kendaraannya. Seri M menargetkan mobil sport dengan performa superior, serii I mengacu pada kendaraan listrik, sementara seri Z ditujukan untuk tipe roadster (dengan atap terbuka).

Dikutip dari
Bmw.com
, Kamis (3/4/2025), BMW biasanya menggabungkan tiga digit angka dalam penamaan model mobil mereka dan menambahkannya dengan sebuah huruf.

Sebagai contoh, 745e, digit pertama dari ketiga digit itu menunjukkan urutan seri. Sedangkan kedua digit selanjutnya dahulunya merujuk pada kapasitas mesin. Kini, keduanya malah mengindikasi output tenaga mesin dalam satuan kilowatt (kW).

Kemudian, huruf ‘e’ setelah nomor tersebut merujuk ke teknologi hibrida, misalnya 745e yang memanfaatkan sistem hibrida Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Tambahan lagi, dapat pula disertai dengan kode eDrive sesudah nama varian mobil.

Jika terdapat karakter ‘i’ setelah tiga digit nomor, misalnya 328i, hal itu menunjukkan bahwa kendaraan tersebut menggunakan mesin bensin atau sistem injeksi. Di sisi lain, kode huruf ‘d’ merujuk kepada model dengan mesin diesel.

Bagi sistem penggerakan kendaraannya, BMW mengenali teknologi all-wheel-drive dengan sebutan xDrive. Sementara itu, model mobil yang hanya memiliki penggerak di dua roda, baik bagian depan maupun belakang, dikenal sebagai sDrive dan umumnya terdapat dalam seri X serta Z mereka.

“BMW perlu memiliki strategi penamaan yang mengarah ke masa depan agar portofolionya bisa menambah atau memperluas model mobil baru tanpa merusak konsistensinya,” jelas Daniela Misitano, Strategic Naming for the BMW Brand.