SLONUS
– Salah satu metode untuk meminimalisir kemacetan berat di area Puncak saat musim liburan datang adalah dengan memberikan cuti kepada supir-supir kendaraan umum. Langkah ini merupakan pilihan yang dibuat oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.
Semoga harapan ini terwujud, bahwa angkutan umum di jalur Puncak yang diberlakukan liburan dapat membantu kelancaran aliran lalu lintas. Karena tidak akan ada penumpang yang naik-turun sembarangan.
ngetem
Secara acak, aliran di bagian belakangnya dapat bergerak dengan lebih lancar.
Daerah Wisata Puncak Bogor menjadi tujuan populer bagi warga Jabotabek dan sekitarnya saat berlibur. Setiap kali musim liburan datang, jalan di Puncak selalu ramai kendaraan.
Pada pengawalan musim libur kali ini, Dedi Mulyadi tetap menjaga ketat situasi pergerakan kendaraan di daerah Puncak sampai Cipanas, Cianjur. Dia menyampaikan informasi itu melalui akun Instagram miliknya.
Setelah terlebih dahulu berkomunikasi dengan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, kini Gubernur Jawa Barat (Jabar) telah melakukan pembicaraan dengan Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yongky Dilatha lewat panggilan telpon.
Pada obrolan itu, Dedi Mulyadi bertanya tentang situasi kemacetan lalu lintas di rute Cipanas.
“Apakah aliran lalu lintas sudah berjalan dengan baik pasca Lebaran?” tanyakan Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyada lewat unggahan videonya di Instagram @dedimulyadi71 pada hari Kamis (3/4).
AKBP Rohman Yongky Dilatha selanjutnya menggambarkan situasi di Pasar Cipanas yang berjalan dengan lancar dari kedua sisi.
“Syukron Alhamdulillah atas dukungan Bapak Gubernur, lalu lintas di Pasar Cipanas kini bebas hambatan baik dari sisi utara maupun selatan. Kendaraan angkutan umum telah menerima insentif untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di pasar tersebut,” ujar Kapolres Cianjur.
Setelah mendengarkan hal itu, Gubernur yang akrab dipanggil KDM mengungkapkan bahwa subsidi ini datang dari Baznas Provinsi Jawa Barat dan bjb Peduli. Dedi Mulyadi menambahkan pula bahwa pada tahun berikutnya, besaran penggantian akan dinaikkan bagi supir oplet kota.
“Mudah-mudahan tahun depan saya
tingkatin
insentifnya,” ujar Dedi Mulyadi.
Melansir
Radar Bogor
(Kepolisian SLONUS), Kapolres Cianjur kemudian memberikan keterangan lebih lanjut tentang situasi tersebut. Berdasarkan informasi dari AKBP Yongky, volume kendaraan di jalan raya telah menunjukkan peningkatan yang dimulai dari daerah Ciranjang hingga mencapai batas wilayah Sukabumi sebelum bergerak menuju Bogor.
Walaupun ada kemacetan dari kendaraan yang melewati area itu, Satuan Lalulintas Polres Cianjur telah menerapkan penyesuaian pada sistem lalulintasnya. Menurut AKBP Rahman Yongky, padatnya jumlah kendaraan disebabkan oleh tingginya aktivitas pariwisata dan tambahan aliran balik mudik Lebaran di daerah Cianjur.
“Belum terjadi kenaikan yang signifikan, tetapi ada pertambahan dalam hal jumlah pengunjung,” tambah Kapolres.