logo SLO Nusantara


SLONUS, MABA

– Buah ‘kurma’ berkembang pesat di puncak Gunung Gamkonora, Halmahera Barat, Maluku Utara.

Buah ‘kurma’ tersebut dikenal juga sebagai vaccinium varingifolium atau cantigi ungu atau cantigi gunung dalam bahasa lokalnya.

Tidak diketahui siapa yang pertama kali menyebutnya sebagai kurma, tetapi para pendaki Gunung Gamkonora memberikan keterangan tersebut.

Tanaman tersebut mempunyai tangkai dengan warna merah, daun yang berwarna hijau serta buah bernuansa merah tua.

M Saifal Taher, seorang pendaki untuk SLONU mengatakan bahwa cantigi ungu yang terdapat pada kesempatan ini belum matang.

Apabila sudah masak, kulit buah tersebut akan mengkerut dan berubah menjadi warna hitam mirip dengan buah kurma.

“Bila diamati sebentar terlihat serupa dengan kurma. Namun rasaannya ‘ nano-nano ‘, campuran asam dan manis,” ungkapnya, Kamis (3/4/2025).

Dia menyebutkan bahwa karena tanaman itu, dia dan kawannya berkeinginan untuk mendaki Gunung Gamkonora.

Saya dengar dari kawan-kawanku yang sudah mendaki gunung ini bahwa ternyata terdapat buah kurma di pucuk gunung tersebut.

“Oleh karena itu hari ini (Kamis), saya dan beberapa teman dari Halmahera Utara melakukan perjalanan ke sini, dan memang benar ada ‘kurma’,” katanya.

Menurut dia, kecantikan alam yang disuguhkan serta cantigi ungu yang berkembang pesat, menyihir para pendaki.

Buat saya, Gunung Gamkonora sudah sukses mempesona diriku sejak menapakkan langkah di puncaknya kemarin.

“Sangat menakjubkan, karena terlalu memukau untuk diabaikan oleh seorang pendaki,” tuntasnya.

Berdasarkan informasi dari google.com, berikut ini adalah keuntungan serta lingkungan hidup pohon cantigi ungu:


Manfaat cantigi ungu

Rantingnya yang kokoh merapat pada tanah serta tebing, menjadikannya sebagai tempat bertumpu atau bergantung bagi para pendaki.

Tahan terhadap asap sulfur serta lahan kawah yang berbahaya

Bisa menjaga para pendaki dari serbuan ribut petir.

Daunnya bisa dikonsumsi langsung sebagai lalapan.

Buah cantigi ungu dengan warna cenderung gelap terasa manis saat dikonsumsi.

Pohon cantigi berwarna ungu yang umumnya dipakai untuk membuat arang.


Habitat cantigi ungu

Bisa berkembang di nyaris seluruh pegunungan di Indonesia

Umumnya terlihat pada ketinggian antara 1800 hingga 3.340 meter dari permukaan tanah.

Kehidupan di area sekeliling kawah Gunung Berapi terpusat dan mengendalikan tumbuhan yang ada di dekat kawah tersebut. (*)