logo SLO Nusantara


JAKARTA, SLONUS

– Kenyataannya, kenyamanan saat mengemudi besar sekali dipengaruhi oleh fungsi sistem pendingin udara (AC) pada kendaraan tersebut.

Akan tetapi, sejumlah besar supir kendaraan melaporkan bahwa sistem pendingin di mobil mereka tak lagi segar dingin meskipun isi freonya masih terisi penuh.

Salah satu faktor utamanya adalah evaporator yang tercemar.

Menurut Gunawan, sang pemilik Premium99 AC, fungsi evaporator adalah meresapkan panas dari udara di dalam kabin lalu membingkainya menjadi dingin sebelum dikirimkan lagi ke ruangan tersebut.

Apabila bagian ini mengumpulkan debu dan kotoran, maka aliran udaranya akan terganggu.

“Indikasi pertama evaporator yang kotor umumnya dapat dilihat dari hembusan udara conditioner yang memudar, walaupun pengaturan blower telah di set pada posisi maksimal. Di samping itu, proses pendingin ruangan menjadi kurang efisien,” jelas Gunawan kepada
SLONUS,
Rabu (2/4/2025).

Selanjutnya, Gunawan menambahkan bahwa evaporator yang kotor dapat mengakibatkan Bau tak sedap di interior mobil.

Ini terjadi sebab kotoran yang melekat bisa jadi medium untuk pertumbuhan jamur serta bakteri.

“Bila aroma tak menyenangkan atau busuk muncul ketika AC digunakan, hal tersebut dapat menandakan bahwa evaporator telah kotor. Situasi seperti ini bukan saja merusak kenyamanan, tetapi juga berbahaya untuk kesehatan akibat udara yang dikonsumsi sudah tercemar,” katanya.

Di luar bau tak menyenangkan dan hembusan udara yang lemah, tanda lain bahwa evaporator kotor adalah terdengarnya bunyi bersuara seperti desisan atau gemercik dari panel instrumen saat AC dihidupkan.

Hal ini dapat disebabkan oleh hambatan pada aliran freon akibat kotoran yang melekat pada grid evaporator.

Agar menghindari permasalahan tersebut, Gunawan merekomendasikan para pemilik kendaraan supaya secara berkala membersihkan evaporator setiap jarak tempuh antara 10.000 sampai dengan 15.000 kilometer, atau paling tidak minimal satu kali dalam interval waktu enam bulanan, bergantung pada frekuensi penggunaan mobil mereka.

“Bila mobil kerap dipakai di area berdebu atau tinggi polusinya, sebaiknya pencucian rutin ditingkatkan. Di samping itu, pergantian filter kabin dengan teratur dapat memudahkan untuk mencegah evaporator menjadi kotor lebih cepat,” jelas Gunawan.