logo SLO Nusantara


SLONUS.CO.ID – JAKARTA.

Progres proyek konstruksi Terowongan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap yang dikerjakan oleh PT PP Tbk (PTPP) sudah mencapai angka 91,70%. Berdasarkan perencanaannya, terowongan tersebut nantinya akan berisi dua jalur (satu arah) dan direncanakan untuk mulai dioperasikan pada separuh akhir tahun 2025.


Corporate Secretary

PTPP Joko Raharjo menyebut bahwa proyek dengan nilai sebesar Rp 395,9 miliar adalah salah satu komponen usaha pemerintah kotapraja untuk menangani masalah kemacetan serta memperbaiki tingkat keamanan di wilayah Gunung Manggah.

“Proyek berukuran terowongan sepanjang 400 Meter dan lebar 10 meter ini unik karena merupakan terowongan jalan pertama di Kalimantan Timur serta yang pertama kali di Indonesia didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat kota,” kata Joko pada hari Kamis (3/4).

Di atas segalanya, proyek ini adalah hasil karya putra-putri bangsa kita, meliputi fase perancangan sampai dengan pelaksanaan pembangunannya.

Salah satu terobosan penting dalam projek ini adalah penggunaan metode Parallel NATM.

New Austrian Tunneling Method

). Pada teknik tersebut, semua tugas diselesaikan secara bersamaan, mencakupi pekerjaan penggalian.

lower,

pekerjaan

invert

dan pekerjaan

lining

.

“Inovasi NATM memungkinkan waktu pelaksanaan proyek menjadi lebih singkat dengan tetap menjaga standar keamanan dan mutu konstruksinya,” tegasnya.

Joko berharap bahwa keberadaan Terowongan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap dapat membantu mengurangi kemacetan pada jalur-jalur penting serta memperbaiki tingkat keamanan bagi para pemakaian jalan di sekitar Gunung Mangga.

Di samping itu, terowongan ini pun ditargetkan untuk menjadi simbolanyu baru dalam pengembangan sarana prasarana di Indonesia.

“Proyek ini menunjukkan bahwa pembangunan fasilitas modern dan kreatif bisa dijalankan menggunakan sumber daya setempat serta pendanaan dari wilayah tersebut, seiring dengan itu juga mencatat titik penting dalam peningkatan jaringan transportasi perkotaan,” demikian disampaikan Joko.